-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Maulid Nabi, Dik Doank: WB Harus Lebih Mendekat ke Allah dan Rosululloh

(Foto: lingkar keadilan) 

Lingkar Keadilan, BANYUMAS -Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Seniman dan Motivator Dik Doank, serta Pembina Pondok Pesantren Kreatif Adh Dhamir Tanggerang Banten Kyai Haji Chavchay Syaifullah yang memberikan semangat baik spiritual dan juga motivasi bagi warga binaan, dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhamad Solalohu A'laihi Wasalam (SAW), di Masjid Lapas kelas II Purwokerto, Rabu (17/9/2025). 

Ratusan warga binaan (WB) dan pegawai lapas sangat antusias mengikuti ceramah pengajian tersebut, bahkan mereka dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan tidak ada yang ngantuk. 

"Kombinasi ceramah dan motivasi  mampu menjadi pemicu bagi teman-teman warga binaan  untuk senantiasa mensyukuri, ada semangat memperbaiki diri, memberikan harapan untuk masa depan yang sangat penting. Bukan hanya untuk warga binaan juga untuk petugas juga mempunyai tanggung jawab yang sudah diamanahkan oleh Yang Maha Kuasa untuk memberikan pembinaan kepada WB, memberikan kesempatan bagi mereka untuk  membuka ruang hatinya, tergerak untuk menjadi pribadi-pribadi meninggalkan masa lalu yang kelam, menatap hari ini dengan syukur, menatap masa depan dengan harapan", ungkap Aliandra.

Sementara itu Pembina Pondok Pesantren Kreatif Adh-Dhamir Tanggerang Banten Kyai Haji Chavchay Sayfullah menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhamad S.A.W. saatnya kita melakukan penyegaran terhadap status Nabi kita sebagai sosok yang membawa rahmat bagi semesta alam. Apalagi umat rasul itu pasti dia (umatnya) akan mendapatkan syafaatnya, asal dia mengerti dulu status Rasul kita sebagai rahmatan lil alamin. 

Sebagai umat Nabi tentu WB  harus optimis, karena Rasul juga hidupnya penuh dengan optimisme di tengah keterbatasan dan tantangan-tantangan yang sangat luar biasa dalam perjalanan dakwah Rasulullah sehingga mereka para napi harus mempunyai sikap yang optimis. 

"Kita melakukan penyegaran optimisme, sikap mental para napi, yang kedua Kita mengajak mereka bukan lagi memikirkan tentang hukuman-hukuman yang sedang mereka jalani, keluhan dalam bentuk apapun itu akan tetap menjadi keluhan, dan yang perlu kita lakukan justru mempersiapkan diri nanti setelah masa hukuman selesai yang akan dijalankan, maka kita membangun cara berpikir mereka setelah pulang tidak lagi menjadi sampah masyarakat, menjadi batu sandungan dalam kehidupan bermasyarakat. Caranya mereka tentu harus mendekatkan diri kepada Allah dan Rosululloh pembawa energi positif", kata Chavchay Sayfullah.  

Menurutnya, Tidak semua yang di Lapas, Rutan atau tahanan Polres maupun Polda itu energinya negatif dan semua energi gelap. Mereka bisa nangis di Lapas, mereka bisa lebih dekat kepada Tuhan, bisa mengakui diri mereka lelah, lemah dan tidak berdaya itu di Lapas. Kita sadarkan mereka dan energi positif yang harus dibawa pulang. Sehingga begitu pulang mereka tetap melakoni sebagai seorang hamba yang lembut yang penuh kasih sayang yang penuh dengan introspeksi. Jangan sampai di sini bisa menangis di rumah nanti pulang tidak bisa menangis. sehingga kesombongan muncul dan akhirnya mereka melakukan lagi hal-hal yang dulu pernah dia lakukan karena kesombongannya itu. 

Dik Doang Seniman dan Motivator menambahkan, kehadirannya disambut  sholawatan, ini menunjukan orang-orang yang melangkah menuju jalan ingin jadi kekasih Allah. 

Ia menilai warga binaan jauh lebih tabah, lebih sabar lebih ikhlas, dan lebih merdeka. Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap kondisi Lapas Purwokerto yang dinilainya bersih, tertib, dan penuh semangat perubahan."Suasana lapas lebih layak disebut sebagai “perusahaan berkelas internasional” karena warganya memiliki potensi besar untuk berkembang. Tempatnya bersih. Malu lah tempat wisata aja belum tentu se-bersih ini. Ya inilah penegakan keimanan dengan menjaga kebersihan ujung-ujungnya juga menanamkan nilai keimanan sama Allah", ungkapnya.

Ia sangat mendukung untuk terus melakukan pembekalan dan penguatan keimanan untuk teman-teman warga binaan. WB harus memanfaatkan semua fasilitas yang ada, mereka harus mengasah kecerdasan ilmunya,  sehingga keluar jadi multitalenta.

"Jadi jangan pernah putus asa teruslah kita menjadi orang-orang yang berjihad di jalan Allah di mana  berpijak dan bersujud", pungkas Dik Doank.

Posting Komentar

Posting Komentar