Acara do'a bersama 7 hari wafatnya Eddy Wahono (Foto: Lingkar keadilan)
Lingkar keadilan, BANYUMAS - Sosok almarhum Eddy Wahono dikenang sebagai pribadi yang pantang menyerah dan penuh semangat dalam dunia kerelawanan.
Beliau merupakan pencetus sekaligus pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Jawa Tengah yang resmi berdiri pada 2 Februari 2020 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Sudjatmiko, perwakilan Fortasi (Serayu Rescue), saat mengenang 7 hari wafatnya Eddy Wahono di kediamannya di Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/9/2025) malam.
Menurutnya, Eddy Wahono memiliki peran besar dalam menyatukan berbagai organisasi relawan di Banyumas yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri.
“Beliau itu selalu memberikan motivasi dan semangat kepada teman-teman di lapangan. Sosoknya sulit tergantikan. Jejak yang ditinggalkan sangat luar biasa bagi kami,” kata Sudjatmiko.
Sejak berdirinya, Fortasi berhasil merangkul sejumlah organisasi relawan seperti Serayu Rescue, MDMC, Kokam, hingga PMI.
Berkat dorongan almarhum, para relawan dapat melakukan pelatihan bersama hingga tujuh kali, bahkan tanpa dukungan anggaran resmi.
Selain dikenal sebagai penggerak kerelawanan, Eddy Wahono juga kerap turun langsung dalam penanganan bencana.
Semangat dan dedikasinya membuatnya dihormati sebagai figur “Bapak Relawan” di Banyumas.
“Semoga amal baik beliau diterima dan jejak perjuangannya bisa terus kami lanjutkan. Semangat beliau akan selalu menjadi motivasi bagi relawan Banyumas,” tambah Sudjatmiko.
Kepergian Eddy Wahono meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi pengingat tentang pentingnya persatuan dan pengabdian dalam kerja kemanusiaan.
Mewakili keluarga almarhum Eddy Wahonono, sebagai anaknya Davit Okta nugraha, menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh anggota Fortasi, pers Mitra, dan teman-teman dari Perdi SAI Purwokerto yang selama ini sering bertemu langsung.
"Dengan kekurangan dan kelebihan papi kami mohon dimaafkan, kami mendukung semangat papi kami untuk keberlangsungan program di Fortasi maupun di Peradi SAI", ungkap David.
Posting Komentar