-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

KAI Daop 5 Purwokerto Perkuat Tubuh Baan Dengan "Trucuk Bronjong"

(Foto: Humas Daop 5 Purwokerto) 

Lingkar keadilan, BANYUMAS - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto terus melakukan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi musim penghujan. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah pemasangan trucuk bronjong di titik-titik potensi banjir dan longsor sepanjang jalur rel.

Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa trucuk bronjong merupakan kombinasi dua metode penguatan jalan rel. Trucuk berupa besi yang ditancapkan ke dalam tanah samping kanan / kiri jalur KA untuk menambah daya ikat dan mencegah pergeseran tanah, sedangkan bronjong adalah anyaman kawat baja berisi batu kali yang berfungsi sebagai dinding penahan untuk mengurangi erosi dan tekanan air.

“Dengan pemasangan trucuk bronjong, stabilitas tubuh jalan rel akan semakin kuat sehingga aman meskipun terjadi hujan deras. Trucuk menahan tanah dari dalam, sementara bronjong melindungi sisi luar jalur dari erosi maupun banjir,” jelas Krisbiyantoro.

Pemasangan trucuk bronjong di wilayah Daop 5 dilakukan di 23 titik, meliputi Gandrungmangun – Kawunganten (2 titik), Kawunganten – Jeruklegi (10 titik), Jeruklegi – Lebeng (3 titik), Lebeng – Maos (5 titik), Mluwung – Cipari (1 titik), Cipari – Sidareja (2 titik).

Selain pemasangan trucuk bronjong, KAI Daop 5 juga melakukan pemasangan udith dan pengoptimalan drainase di sejumlah titik jalur. Langkah ini ditujukan untuk memperlancar aliran air hujan agar tidak menggenang di sekitar rel, sekaligus memperkuat sistem pembuangan air sehingga meminimalkan risiko banjir yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.

Lebih lanjut, KAI Daop 5 juga menyiagakan petugas PPJ ekstra dan Petugas Dapsus (Daerah Pantauan Khusus) di lokasi yang berpotensi terjadi gangguan operasi, serta menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di Stasiun Prupuk, Purwokerto, Sidareja, Kroya, dan Kutoarjo untuk mempercepat penanganan bila terjadi gangguan.

Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api di musim penghujan. “Kami akan mendinaskan PPJ (Petugas Pemeriksa Jalur ) saat terjadi hujan secara terus menerus, dan penempatan petugas Dapsus, untuk memastikan jalur kereta api dalam kondisi aman,” jelasnya.

Adapun penempatan petugas Dapsus dilakukan di beberapa lokasi di antaranya: Km 299 +8/0 Prupuk – Linggapura, Km 317 + 5/7 Banjar – Langen potensi longsor, Jembatan dengan no BH 1469 Km 335 +3/4 antara Mluwung – Cipari, jembatan BH 1529 Km 375 +5/6 Kawunganten – Jeruklegi.

“KAI Daop 5 terus memantau kondisi jalur secara intensif dan mencari berbagai informasi pendukung di wilayah kerja Daop 5 mengenai kondisi update yang terjadi. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api agar masyarakat tetap merasa nyaman dalam menggunakan layanan KAI,” pungkas Krisbiyantoro.

Posting Komentar

Posting Komentar