Penyerahan Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dan Piagam Penghargaan Penggagalan Penyelundupan Narkotika(Foto: Humas Rutan Banyumas)
Lingkar keadilan, BANYUMAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas menggelar apel pagi yang istimewa dengan agenda penyerahan Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dan Piagam Penghargaan Penggagalan Penyelundupan Narkotika. Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, selaku Pembina Apel, Senin, (25/8/2025).
Dalam kesempatan ini, tiga pegawai senior, Sugeng Riyadi, Purnomo Edi, dan Markus, menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah mengabdi dengan penuh kesetiaan, pengabdian, kejujuran, dan kedisiplinan selama sedikitnya 30 tahun.
Kepala Rutan Banyumas menyampaikan apresiasi dan harapannya:
“Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan pengabdian Bapak Sugeng Riyadi, Bapak Purnomo Edi, dan Bapak Markus selama tiga puluh tahun mengabdi. Ini adalah wujud loyalitas dan integritas yang patut dicontoh. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Anggi Febiakto.
Salah satu penerima penghargaan, Markus, juga menyampaikan rasa syukurnya:
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas penghargaan ini. Tiga puluh tahun bukan perjalanan yang mudah. Penghargaan ini saya persembahkan untuk keluarga saya dan seluruh rekan kerja,” ungkapnya.
Selain penghargaan Satyalancana, Karutan juga menyerahkan Piagam Penghargaan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada Ronitua Tambunan, Wiwit Restiasih, Agung Kartika, Gusti Anugerah Herlambang, dan Ferdi Afan Rangga Fandika. Kelima pegawai tersebut dinilai berperan aktif dalam penggagalan upaya penyelundupan narkotika di Rutan Banyumas, sebuah langkah penting dalam mewujudkan komitmen Zero Narkotika.
“Penggagalan penyelundupan narkotika ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk menjaga keamanan dan integritas di Rutan Banyumas. Saya bangga atas kerja cepat dan sigap tim kita. Ke depan, tantangan semakin besar, maka kewaspadaan harus semakin tinggi,” tegas Anggi.
Perwakilan tim penerima penghargaan, Ronitua Tambunan, menuturkan:
“Kami hanya menjalankan tugas sesuai SOP. Namun, apresiasi ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kewaspadaan demi menjaga keamanan Rutan Banyumas,” ujarnya.
Dalam penutup amanatnya, Kepala Rutan mengajak seluruh jajaran untuk meningkatkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan membangun Zona Integritas demi meraih kembali predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2026.
“WBK bukan sekadar predikat, tapi bukti kerja nyata kita. Mari bersama-sama menjadikan Rutan Banyumas sebagai satuan kerja yang bersih, melayani, dan berintegritas,” pungkas Anggi Febiakto.
Posting Komentar