-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Meriah, Rutan Kelas IIB Banyumas Gelar Semarak Pitulasan Peringati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

(Foto: Humas Rutan Banyumas) 


Lingkar keadilan, BANYUMAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas menyelenggarakan rangkaian kegiatan Semarak Pitulasan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung dengan khidmat sekaligus meriah, diikuti oleh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan.

Acara diawali dengan senam pagi yang dilanjutkan dengan sejumlah lomba tradisional bertema kemerdekaan, antara lain lomba pancing pulpen, tiup gelas, estafet bola, dan estafet tepung. 

Lomba ini diselenggarakan dengan tujuan mempererat kebersamaan serta menumbuhkan semangat sportivitas di lingkungan rutan.

Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta. 

Ia menekankan pentingnya menjadikan momentum kemerdekaan sebagai sarana penguatan persatuan dan kedisiplinan.

“Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai pengingat bahwa kebersamaan, persatuan, dan kedisiplinan adalah kunci kita untuk menciptakan rutan yang aman dan nyaman,” ujar Anggi Febiakto.

Usai perlombaan, kegiatan dilanjutkan dengan tasyakuran dan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur. Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba menjadi penutup rangkaian acara yang berlangsung penuh kehangatan.

Sebagai bentuk pembinaan kepribadian, kegiatan hiburan turut dihadirkan melalui penampilan grup musik akustik, Flashmob Tabola Bale, dan Pacu Jalur yang dibawakan oleh warga binaan, serta Orkes Melayu BARRA dari Purwokerto. Kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan sebagai sarana rekreasi, tetapi juga menjadi bagian dari program pembinaan yang mengedepankan pendekatan humanis.

Salah satu warga binaan yang terlibat dalam flashmob, Andi, mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil dalam acara tersebut. “Awalnya deg-degan, tetapi setelah musik dimainkan, kami semua menikmati. Latihan yang kami lakukan tidak sia-sia karena semua terhibur. Ini pengalaman berharga bagi saya,” ungkapnya.

Karutan menegaskan bahwa pemilihan kegiatan berbasis seni seperti musik akustik dan flashmob merupakan strategi pembinaan yang efektif.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya memeriahkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga menjadi media pembinaan yang kreatif dan humanis. Musik dan tarian memberi ruang ekspresi sekaligus menanamkan nilai kebersamaan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Rutan Kelas IIB Banyumas berharap dapat terus mengimplementasikan program pembinaan yang berfokus pada pembentukan karakter, penguatan mental, serta pengembangan kreativitas warga binaan, sehingga mampu mendukung proses reintegrasi sosial setelah menjalani masa pidana.

Posting Komentar

Posting Komentar