(Foto: Dokumen Humas Rutan Banyumas)
Lingkar keadilan, BANYUMAS - Udara pagi yang sejuk di Rutan Kelas IIB Banyumas berubah menjadi penuh semangat saat alunan musik senam menggema di lapangan. Dalam rangka menjaga kebugaran jasmani sekaligus mempererat hubungan antarwarga binaan dan petugas, Rutan Banyumas menggelar Senam Pagi Bersama dan Pembagian Vitamin, Sabtu (26/7).
Kegiatan dimulai pukul 07.40 WIB, diikuti oleh seluruh pejabat struktural, pegawai, CPNS, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dua instruktur senam profesional dari luar dihadirkan untuk memandu gerakan dengan irama yang enerjik dan menyenangkan.
“Tadi deg-degan, tapi lama-lama jadi seru. Badan jadi ringan, pikiran juga lebih segar,” ungkap F, salah satu WBP yang antusias mengikuti kegiatan ini.
Setelah hampir satu jam bergerak bersama, suasana dilanjutkan dengan kegiatan pembagian vitamin kepada seluruh WBP. Vitamin diberikan untuk menunjang daya tahan tubuh warga binaan agar tetap prima, terutama di tengah cuaca yang mudah berubah.
Pembagian vitamin diawali secara simbolis oleh Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto, kepada salah satu perwakilan warga binaan.
“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Kami ingin WBP tetap sehat dan merasa diperhatikan. Karena dalam proses pembinaan, tubuh dan pikiran yang sehat adalah fondasi utama,” tegas Anggi dalam sambutannya.
Tak hanya itu, momen kebersamaan berlanjut dengan sarapan bubur bersama di selasar kantor Rutan. Pegawai, CPNS, dan warga binaan duduk berbaur tanpa sekat, menikmati hidangan hangat yang disediakan.
“Jarang-jarang bisa sarapan bareng seperti ini. Rasanya seperti di rumah,” tutur E, seorang warga binaan lainnya dengan senyum lebar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program internal Rutan Banyumas untuk mendukung pola hidup sehat, meningkatkan semangat pembinaan, serta memperkuat sinergi positif antara petugas dan warga binaan.
Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Dokumentasi kegiatan juga telah disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, sebagai bentuk pelaporan dan tindak lanjut dari arahan pimpinan.
“Kami ingin Rutan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga ruang untuk tumbuh, sehat, dan membina harapan baru,” pungkas Anggi.
Posting Komentar