-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

CPNS Rutan Banyumas Ikuti Sharing Kehumasan dan Rilis Berita

 

(Foto: Dokumen Humas Rutan Banyumas) 

Lingkar keadilan, BANYUMAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas menyelenggarakan kegiatan Sharing Kehumasan dan Rilis Media bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), Selasa pagi (30/7/2026), sebagai upaya meningkatkan kompetensi komunikasi publik dan keterampilan menulis rilis berita di lingkungan kerja pemasyarakatan.

Kegiatan yang digelar di aula Rutan ini dibuka oleh Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto, yang menggarisbawahi pentingnya peran kehumasan dalam menjaga citra dan transparansi lembaga.

“Kehumasan adalah jembatan komunikasi antara instansi dan masyarakat. Saya berharap para CASN bisa menjadi generasi humas yang tidak hanya melek informasi, tetapi juga bijak dalam menyampaikan pesan,” tegas Anggi.

Untuk memberikan wawasan praktis dan perspektif langsung dari dunia media, Rutan Banyumas menghadirkan tiga narasumber dari media nasional dan lokal, yakni:


• Sutrisno (Jurnalis Senior IDN Times)

• Rama Prasetyo Winoto (Jurnalis Senior Rakyat)

• Suprianto (Kontributor RRI Purwokerto)

Ketiga narasumber menyampaikan materi seputar teknik dasar menulis rilis media, membangun hubungan yang sehat dengan jurnalis, serta pemanfaatan media sosial sebagai saluran komunikasi instansi.

“Tulisan humas yang baik bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga membangun kepercayaan publik,” ujar Sutrisno, mengawali sesi. “Jangan takut menulis, karena keterbukaan dimulai dari keberanian menyampaikan hal positif secara jujur dan utuh,” lanjutnya.

Rama Prasetyo Winoto menambahkan pentingnya menjaga etika dalam penulisan rilis dan konten digital.

“Kalian mewakili institusi. Satu kata yang salah bisa berdampak besar pada citra lembaga. Maka humas harus peka, teliti, dan berani bertanggung jawab atas setiap kalimat yang ditulis,” jelas Rama di hadapan peserta.

Sementara itu, Suprianto dari RRI Purwokerto membagikan pengalamannya dalam membangun hubungan baik antara media dan instansi pemerintah.

“Jangan anggap wartawan sebagai musuh. Justru teman-teman media bisa jadi mitra strategis. Tapi kuncinya: sampaikan informasi yang cepat, akurat, dan bisa dipercaya,” ucap Suprianto.

Sesi berlangsung aktif dan interaktif. Para CASN diberi kesempatan mempraktikkan langsung membuat rilis, yang kemudian dikoreksi dan diberi masukan oleh narasumber. Banyak peserta mengaku mendapatkan wawasan dan keterampilan baru dari sesi ini.

Kepala Rutan menyampaikan apresiasi atas kontribusi para narasumber dan semangat para peserta. Ia berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin sebagai bagian dari pembinaan SDM pemasyarakatan.

“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah awal membentuk kehumasan yang kuat dan profesional di masa depan,” tutup Anggi.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat dan dokumentasi bersama seluruh narasumber.

Posting Komentar

Posting Komentar