Lingkar Keadilan, BANYUMAS - Suara cangkul bersahutan dengan tawa dan semangat para warga binaan yang berkumpul di area pembinaan kemandirian Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas. Hari ini, mereka melaksanakan kegiatan penggemburan tanah sebagai langkah awal untuk memulai program pertanian terpadu di dalam lingkungan Rutan.
Dipimpin langsung oleh Staf Pengelola Bimbingan Kegiatan Kerja, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya serius Rutan Banyumas dalam menciptakan pembinaan yang bermakna dan produktif. Dengan menggunakan alat manual, para warga binaan menunjukkan keterampilan dan kerja sama yang luar biasa.
“Kami ingin mereka belajar bertani, bukan hanya untuk kegiatan di dalam Rutan, tapi juga sebagai bekal keterampilan hidup saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Nanang salah satu petugas pembina.
Lahan yang digemburkan ini nantinya akan digunakan untuk menanam berbagai komoditas seperti sayuran segar, tanaman obat keluarga, hingga tanaman lokal unggulan.
Tak hanya sebagai media tanam, lahan ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran—tempat para warga binaan menanam harapan, memanen keterampilan, dan menyemai perubahan positif dalam diri mereka.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh antusiasme. Bahkan, beberapa warga binaan menyampaikan harapan agar program pertanian ini bisa terus dikembangkan dengan pelatihan lanjutan atau kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat.
“Senang bisa kerja bareng di kebun. Selain sehat, jadi ada kegiatan positif. Rasanya seperti membangun masa depan dari sini,” ujar salah satu warga binaan sambil mengelap keringat.
Dengan semangat bertani dan gotong royong, Rutan Banyumas terus menumbuhkan harapan baru dari balik jeruji—karena setiap tangan yang menanam, sedang menulis kisah baru tentang perubahan.
Posting Komentar