-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Ini Kesan Pesan, Setelah 7 Bulan Sebagai Plt Kepala Bapas Kelas II Purwokerto

Acara penghantar alih tugas Saiful Buchori Plt Kepala Bapas Kelas II Purwokerto menjadi Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ruteng di Nusa Tenggara Timur (NTT). 



Lingkar Keadilan, BANYUMAS - Setelah 7 bulan menjabat sebagai Plt Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas Kelas II Purwokerto)  Saiful Buchori  kini mendapat tugas baru sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan Kelas IIB Ruteng) di Nusa Tenggara Timur. Mengakhiri tugas sebagai Plt, pada hari Rabu (21/5/2025), di kantor Bapas Kelas II Purwokerto, kabupaten Banyumas  menggelar kegiatan. 
penghantar alih tugas Saiful Buchori Plt Kepala Bapas Kelas II Purwokerto menjadi Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ruteng di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Acara dihadiri seluruh pegawai di lingkungan Bapas Kelas II Purwokerto, hadir juga Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Jawa Tengah H Djoko Susanto, SH, Wahyu Baharudin, dan Prayitno. 

Seusai kegiatan penghantar alih tugas, Saiful Buchori kepada awak media menjelaskan, dirinya mendapatkan tugas baru sebagai Ka Rutan di Ruteng Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Selama saya disini selama kurang lebih 7 bulan ada beberapa capaian yang telah didapatkan yang pertama telah berjalannya Rumah Griya Abhipraya, yang kedua melaksanakan perintah Presiden melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tentang ketahanan pangan, waktu itu kita menanam jagung di Kedungrandu,"terang Saiful Buchori. 

Untuk rumah Griya Abhipraya di kota lama Banyumas, Saiful Buchori mengungkapkan sudah berjalan beberapa kegiatan di rumah singgah itu diantaranya kemandirian dan kepribadian bagi para klien. 

Namun untuk program ketahanan pangan, Saiful Buchori mengakui belum maksimal karena jagung yang ditanam mengalami gagal panen. 

Kegagalan panen itu disebabkan beberapa faktor seperti hama, dan cuaca. 

"Jadi yang Kedung Randu waktu itu tidak tidak berhasil panen karena ada beberapa kendala yakni masalah hama, masalah cuaca jadi tidak jadi panen," ungkapnya. 

Saeful Buchori berharap kepada penggantinya nanti dapat meneruskan dan memaksimalkan  program baik Griya Abhipraya maupun ketahanan pangannya. 

"Nanti penerus saya akan melanjutkan dan kini di Griya Abhipraya sudah berjalan sampai sekarang jadi ada beberapa kegiatan dengan kemandirian dan kepribadian yang terakhir kegiatan itu tentang pemberian skill tentang kehumasan atau sinematografi kepada klien,"pungkas Saeful Buchori.
Posting Komentar

Posting Komentar