Lingkar keadilan, BANYUMAS - Rutan Kelas IIB Banyumas menyelenggarakan program rehabilitasi bertema hubungan sosial dan keluarga bagi warga binaan. Pembinaan dipandu oleh Penyuluh Agama Islam, Muhamad Nuh dan Dina Nurmanita dari PP Tadzkirotul Ikwan
Penyuluh Agama Islam Muhamad Nuh menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengembalikan kesiapan sosial warga binaan sebelum kembali ke masyarakat. “Kami ingin membantu mereka memperbaiki cara berkomunikasi, belajar meminta maaf, dan mampu membangun kembali hubungan yang sempat renggang dengan keluarga,” ujarnya.
Rekan penyuluh, Dina Nurmanita menambahkan bahwa dukungan emosional sangat penting dalam proses pembinaan. “Setiap warga binaan memiliki kisah dan beban masing-masing. Kami berusaha memberi ruang aman agar mereka dapat belajar kembali tanpa rasa takut dihakimi,” tuturnya.
Salah satu warga binaan mengaku merasa terbantu melalui pembinaan tersebut. “Saya ingin keluarga saya melihat saya berubah. Program ini memberi saya keberanian untuk mulai kembali, meski dari langkah kecil,” ungkapnya.
Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, menegaskan bahwa pembinaan ini merupakan komitmen rutan dalam mendukung reintegrasi sosial. “Kami berharap ketika kembali ke masyarakat, warga binaan dapat hidup lebih baik, menjaga hubungan yang lebih sehat, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” jelasnya.
Program berakhir dalam suasana penuh harapan. Rutan Kelas IIB Banyumas menegaskan akan terus menjalankan pembinaan serupa sebagai upaya nyata mempersiapkan warga binaan menjadi pribadi yang lebih matang dan siap kembali ke lingkungan keluarga maupun masyarakat.




Posting Komentar