Lingkar Keadilan, BANYUMAS - Advokat yang tergabung dengan Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI) Purwokerto dan sejumlah jurnalis siap mendukung program pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto.
"Kehadiran kita di Lapas Purwokerto ini menjadi istimewa karena anggota Peradi SAI jangan hanya ketika mereka mendampingi warga binaan jadi terdakwa saja, tapi setelah selesai dilepaskan begitu saja. Jadi ini adalah bentuk pengabdian Peradi SAI,"kata Ketua Peradi SAI Purwokerto H Djoko Susanto, SH usai menghadiri undangan coffee morning Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Irwan Rahmat Gumilar di aula Lapas Kelas IIA Purwokerto, Kabupaten Banyumas Jum'at (14/2/2025).
Menurut Djoko, tugas Lapas sangat berat karena harus membentuk warga binaan menjadi masyarakat yang berguna, bukan sebaliknya menjadi sampah masyarakat.
"Dengan kehadiran kita di Lapas pada hari ini memberikan support dukungan, ayo bersama-sama stakeholder apalagi saya sebagai Ketua Porkmas ikut mensupport apa yang dibutuhkan Lapas untuk mereka setelah keluar, mereka bagian dari tugas pemerintah dalam membina menjadi manusia yang seutuhnya,"tegas Ketua Pokmas Lipas Jawa Tengah.
Sementara itu, Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Irwan Rahmat Gumilar mengungkapkan, bahwa kegiatan Coffee Morning yang digelar pada hari ini bertujuan untuk membangun sinergi yang baik antara Lapas Purwokerto, Peradi, dan media. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih baik, serta membangun kerjasama dalam proses pembangunan manusia di dalam lapas.
Irwan Rahmat Gumilar mengungkapkan kunci keberhasilan pemasyarakatan ada tiga pilar yang saling terkait.
"Jadi pemasyarakatan itu kunci keberhasilannya adalah ada 3 elemen yang dibutuhkan yaitu narapidana sendiri, mereka memiliki minat dan bakat, dan tekadnya, harus berubah, harus sukses," terang Irwan.
Yang kedua, kata Irwan, petugas yang memiliki skill dan kemampuan serts kompeten untuk memberikan pembinaan dan berintegritas.
Hal ini juga dibutuhkan dalam pemasyarakatan bisa menjalankan tugas pokok fungsinya secara baik.
Kemudian yang ketiga masyarakat itu sendiri.
"Masyarakat ini punya peran dan porsi yang sangat besar, karena bagaimanapun mereka itu dari masyarakat, narapidana ini kemudian saat ini sedang dilakukan pembinaan di Lapas dan terakhir mereka harus kembali lagi ke masyarakat, ujar Irwan.
Tiga elemen penting tersebut, sangat mendukung keberhasilan pemasyarakatan, sehingga ketika mereka akan kembali ke masyarakat sudah punya bekal, sehingga kita akan perbaiki hubungannya dengan masyarakat.
"Tidak hanya secara hubungan tapi mereka sudah punya keterampilan, kepribadian, dan punya pengetahuan. Jadi pada intinya apa yang ada di masyarakat, mereka sudah punya bekal sehingga mereka bisa hidup mandiri dan syukur-syukur mereka juga bisa sukses diatas kakinya sendiri,"kata Irwan.
Kepada para awak media, Irwan berharap bantuannya menginformasikan ke masyarakat, bahwa warga binaan di Lapas tidak hanya makan tidur, tetapi mereka juga menjalani kehidupan seperti di masyarakat.
Posting Komentar