-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Apresiasi Buat Kegiatan Usaha KWT Desa Kutasari Baturraden, Ketum Masbro: Anak Mudanya Kemana?

Lingkar Keadilan Banyumas - Kegiatan usaha Kelompok Wanita Tani (KWT Makmur Berkah) Desa Kutasari Baturraden, hari Senin (27/1/2025)  mendapat kunjungan  Ketua Umum (Ketum) Relawan Nasional Massa Prabowo-Gibran (Masbro) Beni Wijaya, melihat langsung kegiatan Ibu-ibu yang tergabung dalam KWT. 

Ketum Masbro didampingi Kepala Desa Kutasari Baturraden Maskun Fuady dan Ketua KWT Makmur Berkah Nurhayatni, Ketum Relawan Nasional Masbro Beni Wijaya melihat usaha dari KWT itu. 

Beni Wijaya mengungkapkan  kreativitas Ibu-Ibu di desa ini lebih tinggi dibandingkan anak muda nya. 

"Ya saya lihat kreativitas di desa lebih tinggi daripada anak mudanya. Tapi saya lihat ke dalam itu ada buah, tinggal kan dibikin izinnya terus ada lele, nah ini Pak Kades didiskusikan lah. Terus lagi ada keripik bayem Brasil, Ini ibu-ibu semua. Anak mudanya kemana?,"ujar Beni. 

Sebagai anak muda, Beni Wijaya kadang-kadang sangat sedih melihatnya. 

Menurutnya, juka ibu-ibu semangat, anak mudanya tidak semangat tentu hal itu menjadi persoalan semua pihak. 

"Bahwa semangat dan keyakinan kita membangun itu, ya dimana aja. Yang penting ada keyakinan dan kemauan. Nah ini Kepala Desa Alhamdulillah juga ngebantu ibu-ibu support. Yang tadi saya bilang, ini UKM, ini ada bantuan bergulir untuk usaha kecil dan menengah. Nah ini harus dimanfaatin karena kreativitas banyak tapi kalau nggak produktif percuma juga. jadi kreatif yang produktif artinya bisa menghasilkan dan juga meringankan beban suami di rumah lalu ada kebutuhan-kebutuhan yang pokok bisa ditanggulangi dari situ,"terang Beni. 

Tinggal bagaimana yang punya kemampuan, dan punya akses tersebut membantu sehingga kerjasama itu penting antara Kades, Kadus, BUMDes dan BPD itu penting.

Selain itu, pengusaha-pengusaha swasta yang punya peduli dengan pembangunan Desa.

"Karena tagline nya Pak Mendes itu begitu membangun Desa, membangun Indonesia nah tentunya dengan adanya kreativitas seperti ini, ini perlu kita dorong, perlu kita kasih semangat.Tapi anak-anak mudanya yang perlu kita tegor nih Jangan pada ke luar negeri, jangan pada ke kota besar Kalau memang ada keyakinan di desa ini maju, ayo bersama-sama Insya Allah nih, sudah Pak Presiden Prabowo semuanya diperhatikan,"kata Ketum Masbro. 

Namun kalau di atas saja belum benahi, bagaimana di bawah, tentu hal ini akan menjadi masalah juga. 

Sedangkan Ketua KWT Makmur Berkah Nurhayatni mengatakan selama ini pengembangan kreativitas Ibu-Ibu dalam kelompok wanita taninya sudah ada hasilnya.

Namun untuk pengembangan dan peningkatan seperti belum adanya greenhouse sangat membutuhkan pendanaan. 

"Kalau saya sih kendalanya pendanaannya ya pak ya kita sih sudah mendapatkan hasil dari KWT dari jual tanaman sudah ada pemasukan, cuma kan kita membutuhkan peningkatan yang lebih, kita belum punya greenhouse," ungkapnya. 

Senada dengan Nurhayatni, juga disampaikan Kepala Desa Kutasari Baturraden Maskun Fuady, S.Sos.

"Memang seperti yang disampaikan ibu ketua memang disini kendala pendanaan ya karena memang kreativitas mereka, ide mereka banyak tetapi pendanaan menjadi kendala utama," ucap Kades Kutasari Baturraden.

"Kita dana desa itu terbagi beberapa bidang sehingga kita ada kesulitan untuk membaginya sehingga pada tahun ini kita hanya membagi beberapa persen sajalah sekali untuk pengembangan KWT ini dan semoga di wilayah RW lainnya bisa ada yang meniru untuk seperti ini,"tutup Maskun Fuady.

Posting Komentar

Posting Komentar