-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Implementasi Program Ketahanan Pangan, Lapas Narkotika Purwokerto Lakukan ini



Lingkar Keadilan, BANYUMAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto, lekukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, melalui dinas terkait, untuk merealisasikan program ketahanan pangan nasional. 

Penandatanganan MoU sebagai bagian dari implementasi program Astacita Presiden Republik Indonesia belangsung dalam acara tasyakuran memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61,  di Aula Pandawa Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Senin, (28/4/2025). 

Acara HBP Ke 61 berlangsung serentak nasional secara daring dan kuhusus di Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, diisi berbagai rangkaian kegiatan yang menunjukkan semangat kolaborasi dan inovasi dalam bidang pemasyarakatan.

Program ketahanan pangan ini menjadi fokus utama dalam menciptakan kemandirian bagi warga binaan melalui pembinaan di bidang pertanian, perikanan, dan UMKM.

Kalapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, M. Sjaefoedin A.Md.I.P S.Sos, mengungkapkan pentingnya sinergitas antara Lapas, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Forkompimda, serta stakeholder lainnya dalam mewujudkan ketahanan pangan di dalam Lapas.

"Program ketahanan pangan ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung keberhasilan pembinaan warga binaan, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak," ujarnya.

Kerja sama ini melibatkan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP), serta Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, yang diharapkan dapat memperkuat implementasi program ketahanan pangan yang sudah dijalankan di Lapas Purwokerto.

Penandatanganan kerja sama ini juga menjadi simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.

Dalam kesempatan ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sambutannya menekankan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal menjalankan hukuman, melainkan juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik.

"Ketahanan pangan adalah salah satu bentuk kemandirian yang bisa dicapai oleh warga binaan, dan ini adalah bagian dari pembangunan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis," tambahnya.

Melalui kerjasama ini, Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan kemandirian yang akan bermanfaat tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan instansi terkait, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif yang luas.

0

Posting Komentar