-->
74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark


 


 

Stasiun Kereta Api Bumiayu, Terus Berbenah Sarana Prasarana Yang Ada


Kepala Stasiun Kereta Api Bumiayu Agung Wibowo dan Humas Daop 5 Purwokerto. / Foto: Prianto


Lingkar Keadilan, BANYUMAS - Stasiun Kereta Api Bumiayu terletak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Meskipun Bumiayu hanyalah sebuah kota kecamatan, keberadaan stasiun kereta api di daerah ini memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

Pembangunan Stasiun Bumiayu dimulai pada masa kolonial Belanda, sebagai bagian dari jaringan rel kereta api yang dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). 

Stasiun ini diresmikan pada tahun 1896 sebagai bagian dari jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, yang menghubungkan kota-kota besar di Jawa. 

Seiring berjalannya waktu, Stasiun Bumiayu mengalami beberapa renovasi dan peningkatan infrastruktur.

Salah satu momen penting dalam sejarah stasiun ini adalah ketika jalur ganda (double track) mulai diperkenalkan di lintas selatan Jawa, yang memungkinkan peningkatan kapasitas dan frekuensi perjalanan kereta api.

Ini membuat Bumiayu semakin terhubung dengan pusat-pusat ekonomi lainnya di Jawa.

Kepala Stasiun Kereta Api Bumiayu Agung Wibowo menjelaskan, Stasiun Bumiayu salah satu stasiun kelas 2 di Purwokerto yang saat ini melayani 40 perjalanan kereta api, dengan penumpang baik tujuan Jakarta, Surabaya maupun Semarang dan lainnya. 

"Kita mempunyai 4 jalur utama yang bisa digunakan untuk masuk dan berangkat KA", katang Agung kepada para awak media dari Kabupaten Banyumas yang mencoba mencoba perjalanan KA Cakrabuana dai Stasiun Purwokerto Sampai ke Bumiayu PP, Selasa (12/2/2025) di Bumiayu. 

Agung Juga menjelaskan rata-rata penumpang di stasiun Bumiayu per hari kisaran 250 sampai 300 penumpang. Namun jumlahnya meningkat di angkutan angkutan penting seperti di nataru maupun lebaran.

 " Selama Nataru kemarin puncaknya kita ada di 610 penumpang per hari, dua kali lipat dari hari biasa. Kemudian untuk angkutan lebaran dari data yang ada sampai 1200  penumpang atau 4 kali lipat dibanding hari biasa. Demikian juga yang turun seperti hari biasa sekitar 250 Kemudian untuk weekend kita berada di sekitar 300 sampai 400 penumpang turun dan untuk di puncak, Nataru kemarin juga sekitar ada 700 penumpang  yang turun sebelum Nataru. Untuk angkutan Lebaran juga berkisar di 800 sampai 900 penumpang yang turun", ungkap Agung . 

Fasilitas di stasiun Bumiayu mulai dari  barat ke sisi timur area smoking , toilet. Kedepan akan ada penambahan toilet lagi, saat ini baru ada satu toilet untuk perempuan dan satu untuk laki laki sudah mulai diprogram.

Kemudian ada mushola terus ke timur lagi  ruang kepala stasiun, namun bulan depan sudah menjadi ruang laktasi dan toilet untuk difabel.

"Jadi kita memang kendalanya toilet difabel masih ada di ruang kepala stasiun nantinya akan full ruang kepala stasiun ini akan digunakan untuk oleh difabel dan laktasi. Ruang kepala stasiun nanti kita bergeser ke samping ruang PPK", terangnya. 

Untuk ruang tunggu bagian dalam ada 68 seat tempat duduk yang bisa digunakan untuk penumpang yang menunggu yang sedang melaksanakan boarding kemudian untuk ruang tunggu area luar atau hall kita punya 16 seat, 16 tempat duduk untuk penumpang yang menunggu jam melaksanakan boarding kemudian dibelakang ruang PPKA atau di area depan itu ada tiket box atau loket dan untuk sambil ruang PPKA saat ini menjadi ruang laktasi ruang laktasi sementara. 

Ratarata tujuan  favorit dari stasiun Bumiayu  ke Jakarta kemudian ke Semarang Tawang dan  Yogyakarta.

Posting Komentar

Posting Komentar